Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Empat Macam Permohonan Manusia Kepada Allah dan Jangan Biarkan Desah Nafas Kosong dari Zikrullah

Gambar
EMPAT MACAM PERMOHONAN MANUSIA KEPADA ALLAH Artinya: "Tuntutan (permintaan) Anda kepada Allah mengandung pengertian bahwa Anda berprasangka tidak baik kepada-Nya. Permohonan Anda agar selalu dekat dengan Allah, mengandung pengertian, bahwa Anda jauh dari-Nya. Permohonan Anda kepada selain Allah, mengandung pengertian, minimnya rasa malu Anda kepada-Nya. Permohonan Anda bukan kepada Allah, menunjukkan bahwa Anda jauh dari Allah." Bagi seorang hamba yang tengah meniti jalan spiritual menuju Allah, hendaklah ia fokus dan sibuk hanya dengan amal-amal saleh yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah. Bukan disibukkan dengan berbagai permintaan akan sesuatu. Karena permintaan-permintaan semacam itu, dalam pandangan orang yang arif (ma'rifat) dan kuat akidahnya adalah nyata-nyata tercela. Baik permintaan kepada Allah maupun kepada makhluk, kecuali sebagian permintaan dalam kerangka pendidikan, penghambaan dan kebaktian kepada Allah, pemenuhan perintah-perintah-Nya,

Hati Yang Bersinar Terang, Hati Yang Redup Padam, Antara ada dan Tiada, Cahaya dan Gulita

ANTARA HATI YANG BERSINAR TERANG DAN YANG REDUP LAGI PADAM "Bagaimana mungkin hati manusia akan memancarkan cahaya, bila cermin hatinya masih memantulkan beraneka macam  gambaran tentang alam duniawi ? Bagaimana bisa, seorang menempuh perjalanan menjumpai Allah, sementara ia  terbelenggu dengan nafsu syahwat. Bagaimana mungkin seorang hamba masuk ke hadhirat Allah, sedangkan ia belum bersih dari janabat kelalainnya. Bagaimana mungkin seorang hamba mampu memahami berbagai rahasia yang halus dan dalam, sementara ia belum juga bertobat dari kesalahannya." Terkumpulnya dua perkara yang berlawanan dalam suatu tempat pada saat yang bersamaan adalah mustahil. Sebagaimana berkumpulnya antara gerak dan diam, antara cahaya dan kegelapan. Perkara-perkara inilah yang oleh pengarang (Ibnu Athaillah), disebut sebagai hal yang berlawanan yang tidak akan dapat berkumpul. Berbinar-binarnya sinar hati adalah dengan cahaya keimanan dan keyakinan. Sebaliknya gelapnya hati adalah ka

Manfaat Uzlah Bagi Pencerahan Hati dan Ketajaman Pikiran

MANFAAT UZLAH BAGI PENCERAHAN HATI DAN KETAJAMAN PIKIRAN Artinya: "Tak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi hati sebagaimana uzlah, sebab dengan memasuki uzlah alam pemikiran kita  akan menjadi lapang." Mengobati penyakit hati bagi seorang murid merupakan sebuah kewajiban. Sementara penyakit-penyakit hati itu terjadi  karena kekalahannya terhadap hukum-hukum tabiat dari pergaualannya yang berlawanan dengan kehendak kesucian hatinya, terpaku dengan kebiasaan-kebiasaan buruk dan karena mengikuti kehendak hawa nafsunya serta merasa senang dengan perasaan alam indrawi. Untuk mengobati penyakit hati ada banyak cara yang bisa ditempuh, tetapi yang paling ampuh dan bermanfaat ialah dengan cara mengasingkan diri dari keramaian hiruk pikuk manusia (uzlah) melakukan perenungan, menghidupkan jiwa dan mensucikan pikiran. Dengan beruzlah, secara lahir seseorang menjadi terhindar dari pergaulan orang-orang yang tidak patut untuk dipergauli dan selamat dari orang-orang

HINDARI BERAMAL DEMI MENCARI POPULARITAS

HINDARI BERAMAL DEMI MENCARI POPULARITAS Artinya: "Tanamlah wujud Anda di hutan belukar (di dalam tanah yang tidak dikenal), karena tidak akan tumbuh suatu tanaman pun, apabila tidak ditanam. Kalaupun tumbuh, maka tidak akan sempurna. " Tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi seorang murid daripada kemasyhuran dan popularitas. Karena yang demikian itu, merupakan luberuntungan nasib yang paling besar, di mana ia diperintahkan untuk meninggalkannya. Dia harus berjuang keras Untuk meninggalkan dan tidak mencari popularitas. Karena bagi seorang murid kemasyhuran, mencari kedudukan dan popularitas adalah berlawanan dengan tujuan Ibadah yang dijalankannya. Ibrahim bin Adham berkata: Artinya: "Tidaklah benar-benar ikhlas karena Allah orang yang menyukai kemasyhuran." Sebagian ulama yang lain berkata: "Jalan kami ini, memang tidak pitntas dilalui, kecuali bagi kaum yang menyapu bersih kotoran ruh-i till niereka yang memang harus disingkirkan.&quo

Arti Kesehatanmu

Etika Bisnis