Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

IKHLAS ADALAH RUH AMAL

Gambar
IKHLAS ADALAH RUH AMAL Artinya: "Keaneragaman jenis amal terjadi sesuai dengan situasi dan kondisi yang masuk ke dalam hati manusia. Kerangka amal adalah perbuatan yang nyata, sedangkan ruhnya adalah ikhlas. " Situasi hati dimaksud adalah sesuatu yang terjadi pada hati dari kema'rifatan ketuhanan dan rahasia-rahasia rohani. Hal-hal itu, merupakan penyebab terjadinya keadaan hati menjadi terpuji. Peristiwa dan kejadian yang masuk ke dalam hat itu, di antaranya membuat hati menjadi takut; ada yang membuatnya menjadi tenang; ada yang membuat ciut nyalinya; ada yang membuatnya menjadi lapang dan lain sebagainya. Apabila kejadian-kejadian yang masuk ke dalam hati itu beraneka ragam jenisnya, maka berbagai jenis amal yang terdorong olehnya pun menjadi beraneka ragam pula. Amal-amal lahir selamanya selalu mengikuti atau menurut situasi batin yang ada di dalam hati. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Athaillah: "Kerangka amal adalah perbuatan yang nyata,

KETIKA PINTU KEMA'RIFATAN TERBUKA

Gambar
KETIKA PINTU KEMA'RIFATAN TERBUKA Artinya: "Apabila Allah membukakan pintu makrifat kepada Anda, maka Anda menjadi tidak perlu kepada amalan Anda yang memang hanya sedikit itu. Dengan terbukanya pintu ma'rifat itu bagi Anda, berarti Allah berkehendak memberi anugerah-Nya yang besar kepada Anda, sementara amal-amal yang Anda lakukan adalah semacam pemberian ketaatan kepada-Nya. Jika demikian, maka di manakah letak perbandingan antara ketaatan Anda dengan anugerah besar yang diberikan oleh Allah kepada Anda. " Makrifat kepada Allah adalah puncak segala pencarian dan cita-cita yang sangat didambakan oleh hamba Allah. Ketika pintu ma'rifat telah dibuka oleh Allah buat seorang hamba, maka ia akan menemukan kedamaian dan ketenteraman.  Dengan dibukanya pintu kema'rifatan itu seseorang menjadi begitu ringan melakukan kebajikan, sehingga tidak lagi pernah mengabaikan kesempatan untuk melakukan kesalehan. Pahala pun menjadi berlimpah buatnya. Dengan k

Penundaan Terkabulnya Do'a Jangan Sampai Membuat Putus Asa

Gambar
PENUNDAAN TERKABULNYA DO'A JANGAN SAMPAI MEMBUAT PUTUS ASA Artinya: "Belum terkabulnya do'a, setelah lama berdo 'a dengan benar dan sungguh-sungguh, jangan sampai membuat putus asa. Sesungguh-nya Allah swt. telah memberi jaminan akan terkabulnya do'a setiap hamba, menurut pilihan dan ketentuan Allah buat Anda, bukan atas pilihan dan kemauan Anda sebagai pemohon. Dan pengabulan do'a itu, menurut ketentuan waktu yang telah ditetapkan oleh Allah, bukan menurut waktu yang Anda kehendaki." Adalah menjadi ketetapan hukum bagi sahaya agar ia tidak memilihkan sesuatu terhadap tuannya, dan jangan sampai menetapkan pilihan kebaikan menurut pandangannya buat tuannya. Karena hal itu merupakan tindakan yang bodoh, di lihat dari arah manapun. Sungguh merupakan tindakan yang bodoh dan dungu, bila seorang hamba memilihkan suatu pilihan terhadap Tuhannya. Karena pilihan Tuhan, itulah yang terbaik bagi dirinya. Terkadang seseorang tidak menyukai sesuatu, padah

ANTARA PERSOALAN REZEKI DAN TUNTUTAN BERIBADAH

Gambar
ANTARA PERSOALAN REZEKI DAN TUNTUTAN BERIBADAH Artinya: "Kesungguhan Anda dalam mencari rezeki yang telah dijamin oleh Allah bagi Anda, dan mengabaikan apa yang menjadi tuntutan Allah terhadap Anda (kewajiban beribadah), adalah merupakan petunjuk atas tertutupnya mata hati Anda. " Sesuatu yang telah dijamin oleh Allah bagi hamba adalah persoalan rezekinya. Dengan rezeki itu, seorang hamba bisa tetap tegak wujud dan keberadaannya di dunia. Makna bahwa Allah menjamin dan menanggung rezeki hamba-hamba-Nya dimaksud adalah agar mereka dapat membebaskan dirinya dari memikirkan persoalan rezeki. Mereka tidak dituntut bersunguh-sungguh dalam berusaha mencarinya, dan tidak pula mencurahkan perhatiannya pada persoalan rezeki. Tetapi sesuatu yang dituntut dari seorang hamba adalah amal ibadah dan kebaktiannya yang dapat mengantarkannya untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat dan mendekatkan diri kepada Allah swt. Tuntutan terhadap persoalan ibadah dan ketaatan itu,

Antara Kerasnya Kemauan dan Suratan Takdir

Gambar
ANTARA KERASNYA KEMAUAN DAN SURATAN TAKDIR "Kerasanya kemauan yang bergelora, tidak akan mampu mengoyak tirai (suratan) takdir Allah."  Himamu sawabiq (kemauan yang keras) termasuk suatu kekuatan yang dimiliki manusia atas izin Allah untuk memperoleh sesuatu yang dicari dalam kehidupan duniawi. Kemauan keras ini oleh ahli tasawuf dinamakan himmah. Mereka berkata: "Si Fulan memiliki cita-cita untuk meraih sesuatu, lalu ia berusaha keras untuk memperolehnya. Namun demikian semangat dan cita-cita hamba Allah, tetap tidak terlepas dari iradah dan izin Allah. Pada akhirnya segala kekuatan yang dimiliki manusia itu terbatas dan akan tertambat pada kehendak. dan takdir Allah Ta'ala. Karena cita-cita yang keras dan kuatnya semangat tidak mampu menerobos takdir Allah swt. Himmah itu bagi para wali, kekasih Allah, bisa jadi kekeramatan. Tetapi bagi selain mereka, bisa jadi sebuah pemberian dalam kerangka untuk menjatuhkan dan membinasakan atau sebagai tipudaya (isti

Antara Maqom Tajrid dan Maqom Kasab

Gambar
 "Kehendak Anda agar semata-mata beribadah (pada maqom tajrid), sementara Allah menempatkan diri Anda sebagai golongan orang yang harus berusaha untuk mendapatkan kehidupan dunia' Anda (maqom kasdb), maka keinginan seperti itu termasuk perbuatan (keinginan) syahwatyang halus. Sedangkan kehendak Anda untuk mencari sebab-sebab keduniaan (maqom kasab), sementara Allah telah menempatkan diri Anda di antara golongan yang semata-mata beribadah (maqom tajrid), maka mengikuti keinginan Anda itu, berarti Anda telah turun dari semangat dan cita-cita yang tinggi." Al-Asbab (sebab-sebab atau usaha pencarian keduniaan) di sini dimaksudkan sebagai ungkapan atas suatu usaha yang akan mengantarkan untuk bisa sampai pada tujuan memperoleh keduniaan. Sedangkan At-Tajrid adalah sebuah ungkapan dari suatu sikap hidup yang tidak menyibukkan diri melakukan sebab-sebab atau usaha pencarian untuk mengejar kepentingan duniawi. Barangsiapa yang ditempatkan Allah dalam posisi sebagai

Sifat Orang Yang Arif

Gambar
Sifat Orang Yang Arif : "Diantara tanda-tanda orang yang menggantungkan (mengandalkan) pada amal, ketika terjadi kesalahan, maka harapannya menjadi berkurang." Menggantungkan atau menyandarkan diri kepada Allah merupakan sifat orang yang arif dan kuat akidahnya. Sementara orang yang bodoh adalah orang yang menggantungkan dirinya kepada yang selain Allah. Segalanya bergantung kepada selain-Nya, mengenai ilmu, aktivitas dan kekaryaan, serta baik buruk keadaannya, ia gantungkan pada yang selain Allah. Orang-orang yang arif dan kuat imannya kepada Allah selalu berpegang teguh (istiqamah) kepada kekuasaan Allah. Mereka selalu menyaksikan kebenaran-Nya dari atas permadani hidupnya. Ia tidak dapat memutuskan hubungan dengan Allah karena telah menyaksikan kebesaran Allah dari hidupnya sendiri.  Apabila mereka tergelincir dalam kesalahan dan kelalaian, mereka sadar bahwa qadha dan takdir Allah memang berjalan pada dirinya, sebagaimana ketika terjadi ketaatan dan ke

Arti Kesehatanmu

Etika Bisnis